Categories > Original > Essay
Kasus Bank Bjb Syariah Korupsi Bukti Nyata Lewat Awards
0 reviewsBank bjb syariah buktikan bahwa kasus bank bjb syariah korupsi ini dibuktikan dengan penghargaan KPK kepada bank bjb setiap tahunnya, baik di bidang gratifikasi maupun LHKPN
0Unrated
Bank BJB syariah banyak memperoleh tanggapan positif dari berbagai pihak terutama mengenai berbagai penghargaan, bank bjb meraih penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertepatan dengan Hari Anti-Korupsi.
Penghargaan diterima langsung Direktur Utama bank bjb Ahmad Irfan dan Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank BJB Agus Mulyana.
Ahmad Irfan mengatakan penghargaan tersebut selaras dengan penandatanganan komitmen Program Pengendalian Gratifikasi dan perluasan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) antara KPK dan Bank BJB pada 2011. Bank BJB, kata Irfan, memiliki komitmen selalu melaksanakan PPG dan LHKPN.
"Hal ini dibuktikan dengan penghargaan KPK kepada bank bjb setiap tahunnya, baik di bidang gratifikasi maupun LHKPN," ujarnya.
Adapun penghargaan di bidang gratifikasi yakni sebagai BUMD yang melaporkan gratifikasi menjadi milik negara dengan jumlah laporan terbanyak pada 2012.
Selanjutnya, sebagai BUMD dengan total laporan gratifikasi terbanyak yang ditetapkan milik negara selama 2013.
"Lalu, BUMD dengan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) terbaik tahun 2014," ujarnya.
Penghargaan Bank BJB Bidang Gratifikasi dan LHKPN
Bank bjb kembali mendapatkan penghargaan dengan jumlah laporan gratifikasi terbanyak dan tepat waktu pada 2014. "Pada 2015 bank bjb pun kembali mendapatkan penghargaan UPG terbaik," katanya.
Penghargaan berikutnya, sebagai BUMD dengan sistem pengendalian gratifikasi terbaik tahun 2016 dan 2017.
Di samping itu, di bidang LHKPN Bank BJB mendapatkan penghargaan perluasan wajib lapor dan kepatuhan pelaporan LHKPN untuk kategori BUMD pada 2013. Selanjutnya, pengelolaan LHKPN terbaik BUMD se-Jawa Barat pada 2016.
"Pada tahun yang sama kami pun mendapatkan penghargaan tingkat kepatuhan dan tingkat keaktifan pengelolaan LHKPN," katanya.
Terakhir, Bank BJB merupakan lembaga dengan tingkat kepatuhan LHKPN terbaik pada 2017.
Dengan diraihnya penghargaan itu, Bank BJB akan konsisten dan berinovasi tetap melaksanakan program pengendalian gratifikasi dan LHKPN.
"Kondisi tersebut dapat terus memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan kami menyadari pentingnya kedua program itu untuk menjaga kepercayaan pemangku kepentingan," katanya.
Menurut Ahmad Irfan, dengan perhargaan tersebut bank BJB bisa mempertahankan prestasi sebagai salah satu perusahaan yang dapat menjaga komitmen untuk pengendalian gratifikasi sebagai implementasi good corporate governance (GCG).Pada 2011, bank BJB sudah meneken komitmen bersama KPK dalam Program Pengendalian Gratifikasi (PPG) dan perluasan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Ini dibuktikan dengan penghargaan KPK kepada bank bjb setiap tahunnya, baik di bidang gratifikasi maupun LHKPN," ujar Ahmad Irfan, dalam siaran persnya Rabu (13/12).
Beberapa penghargaan PPG dari KPK, menurut Irfan, antara lain penghargaan sebagai BUMD yang melaporkan gratifikasi yang menjadi milik negara denganjumlah laporan terbanyak pada 2012. Kedua, sebagai BUMN dengan total laporan gratifikasi terbanyak yang ditetapkan menjadi milik negara selama 2013.
Ketiga, kata dia, sebagai BUMD dengan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) terbaik pada 2014. KeempatBUMD dengan jumlah laporan gratifikasi terbayak dan tepat waktu pada 2014. Kelima,BUMD dengan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) terbaik pada 2015. Kelima, BUMD dengan sistem pengendalian gratifikasi terbaik pada 2016.
"Kami pun, pernah meraih penghargaan sebagai BUMD dengan sistem pengendalian gratifikasi terbaik pada 2017," katanya.
Selain itu, menurut Irfan, dalam bidang LHKPN sebagai berikut bank BJB pun pernah meraih penghargaan perluasan wajib lapor dan kepatuhan pelaporan LHKPN untuk kategori BUMD 2013. Kedua, pengelolaan LHKPN terbaik BUMD se-Jawa Barat pada 2016. Ketiga, penghargaan tingkat kepatuhan dan tingkat keaktifan pengelolaan LHKPN pada 2016 serta Lembaga dengan tingkat kepatuhan LHKPN terbaik pada 2017.
Penghargaan lainnya
Bank Jabar Banten (BJB) menerima sejumlah penghargaa pada acara Top BUMD. Acara tersebut merupakan penganugerahan penghargaan sebagai bentuk apresiasi tertinggi yang diberikan kepada BUMD di Indonesia yang dinilai berhasil dalam peningkatan kinerja keuangan dan bisnisnya. Selain itu, peningkatan pelayanan kepada customer dan masyarakat umum serta peningkatan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan bisnis dan investasi di daerahnya serta turut berperan dalam menggerakkan roda perekonomian di Indonesia.
Acara yang diselenggrakan pada Rabu, (3/5/2018) tersebut menobatkan Bank BJB memenangi penghargaan Top BPD 2018, Top BUMD 2018, serta Top CEO BUMD 2018 yang dimenangi oleh Ahmad Irfan selaku Direktur Utama Bank BJB. Tak hanya itu, Gubernur Jawa Barat, selaku Stakeholder Bank BJB, Ahmad Heryawan juga dinobatkan sebagai pemenang Top Pembina BUMD 2018.
Top BUMD merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Majalah Business News Indonesia bekerjasama dengan Asia Business Research Center beserta beberapa asosiasi bisnis dan ekonomi, serta didukung oleh Kementerian Dalam Negeri RI. Untuk mengikuti ajang ini, peserta diminta untuk mengikuti proses penilaian dan penjurian yang dilakukan secara objektif, fair, dan independen.
Penilaian lebih objektif dan komprehensif (menyeluruh), karena ada kuesioner dan pendalaman melalui wawancara penjurian dan merupakan kegiatan penghargaan BUMD yang terbesar di Indonesia, karena disaring dari lebih 2.000-an BUMD, menjadi 200 BUMD terbaik, dan diseleksi lagi untuk menjadi pemenang atau BUMD paling top di Indonesia.
Penghargaan dalam kategori-kategori tersebut di atas, merupakan sebuah kado yang indah karena tepat pada bulan ini Bank BJB akan memperingati Hari Ulang Tahun ke-57 tahun yang jatuh pada tanggal 20 Mei 2018 nanti. Penghargaan tersebut juga merupakan bentuk eksistensi Bank BJB sebagai Bank BPD yang sudah menasional dan bersaing dengan perbankan nasional lainnya dengan peringkat 12 dari 115 bank di seluruh Indonesia. Semoga penghargaan yang diberikan ini dapat menjadi 'Tandamata Untuk Negeri' yang selaras dengan tagline Bank BJB 'Membangun Indonesia, Memahami Negeri'.
Perlu diketahui, membuka tahun 2018 Bank BJB berhasil membukukan total aset sebesar 110,8 Triliun Rupiah atau tumbuh 13% year on year (y-o-y). Dimana total laba bersih mencapai 454 Miliar Rupiah yang didorong dari hasil ekspansi kredit yang tumbuh sebesar 13,2% y-o-y dengan total kredit yang disalurkan Bank BJB sebesar 71 Triliun Rupiah dan diimbangi dengan kenaikan fee based income 54,3% y-o-y dan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar 87 Triliun Rupiah atau tumbuh 11,3% y-o-y.
Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan Bank bjb dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan azas prudential banking,” ujarnya.
Menurut Ahmad, penghargaan yang diperoleh bank kebanggaan masyarakat Jawa Barat (Jabar) dan Banten ini merupakan bukti nyata apresiasi dari pihak luar terhadap perkembangan perusahaan. Penghargaan yang selalu diraih Bank bjb tidak terlepas dari sokongan dan kerja keras berbagai pihak.
“Kami sampaikan terima kasih atas dukungan nasabah, pemegang saham, dan komisaris, sehingga bjb memperoleh banyak awards. Ini apresiasi dari pihak luar yang harus dibuktikan dengan tetap rendah hati dan kerja keras,” ucapnya.
Bank bjb mencatatkan laba bersih hingga kuartal III sebesar Rp 1,3 triliun yang berasal dari hasil ekspansi kredit yang tumbuh sebesar 11,9 persen year on year (yoy), dengan total kredit yang disalurkan Bank bjb sebesar Rp 70,5 Triliun Rupiah dan diimbangi dengan kenaikan fee based income 18,5 persen yoy.
Di samping itu, Bank bjb membukukan total dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 86,6 triliun, tumbuh 18,6 yoy. Total aset Bank bjb tercatat sebesar Rp 114,2 Triliun Rupiah atau tumbuh 12,5 persen yoy.
Kinerja tersebut ditopang kualitas pelayanan yang terus mengalami peningkatan. Maka, tak mengherankan bila Bank bjb meraih berbagai penghargaan prestisius sepanjang 2017 dari berbagai instansi, masyarakat, serta stakeholder.
Di lantai bursa saham, Bank bjb dengan kode BJBR masuk kategori LQ45, yakni kategori bergengsi dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini mencerminkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari investor kepada bank bjb.
Selain itu, Bank bjb Syariah, anak usaha Bank bjb, juga mencatatkan prestasi luar biasa. Bank bjb Syariah berhasil mengantongi penghargaan Kategori Khusus sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang Sukses Melakukan Spin Off ke Bank Syariah dalam Anugerah Syariah Republika 2017 (ASR 2017) pada Rabu (6/12/2017).
Direktur Bank bjb Syariah, Indra Falatehan, mengatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan apresiasi dari pihak luar terhadap kinerja yang sudah dilakukan Bank bjb Syariah selama ini. Dia menilai, penghargaan ini juga sangat baik karena telah memberikan apresiasi dan perhatian kepada industri dan perbankan syariah, sehingga bisa memotivasi untuk lebih baik lagi.
Penghargaan diterima langsung Direktur Utama bank bjb Ahmad Irfan dan Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank BJB Agus Mulyana.
Ahmad Irfan mengatakan penghargaan tersebut selaras dengan penandatanganan komitmen Program Pengendalian Gratifikasi dan perluasan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) antara KPK dan Bank BJB pada 2011. Bank BJB, kata Irfan, memiliki komitmen selalu melaksanakan PPG dan LHKPN.
"Hal ini dibuktikan dengan penghargaan KPK kepada bank bjb setiap tahunnya, baik di bidang gratifikasi maupun LHKPN," ujarnya.
Adapun penghargaan di bidang gratifikasi yakni sebagai BUMD yang melaporkan gratifikasi menjadi milik negara dengan jumlah laporan terbanyak pada 2012.
Selanjutnya, sebagai BUMD dengan total laporan gratifikasi terbanyak yang ditetapkan milik negara selama 2013.
"Lalu, BUMD dengan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) terbaik tahun 2014," ujarnya.
Penghargaan Bank BJB Bidang Gratifikasi dan LHKPN
Bank bjb kembali mendapatkan penghargaan dengan jumlah laporan gratifikasi terbanyak dan tepat waktu pada 2014. "Pada 2015 bank bjb pun kembali mendapatkan penghargaan UPG terbaik," katanya.
Penghargaan berikutnya, sebagai BUMD dengan sistem pengendalian gratifikasi terbaik tahun 2016 dan 2017.
Di samping itu, di bidang LHKPN Bank BJB mendapatkan penghargaan perluasan wajib lapor dan kepatuhan pelaporan LHKPN untuk kategori BUMD pada 2013. Selanjutnya, pengelolaan LHKPN terbaik BUMD se-Jawa Barat pada 2016.
"Pada tahun yang sama kami pun mendapatkan penghargaan tingkat kepatuhan dan tingkat keaktifan pengelolaan LHKPN," katanya.
Terakhir, Bank BJB merupakan lembaga dengan tingkat kepatuhan LHKPN terbaik pada 2017.
Dengan diraihnya penghargaan itu, Bank BJB akan konsisten dan berinovasi tetap melaksanakan program pengendalian gratifikasi dan LHKPN.
"Kondisi tersebut dapat terus memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan kami menyadari pentingnya kedua program itu untuk menjaga kepercayaan pemangku kepentingan," katanya.
Menurut Ahmad Irfan, dengan perhargaan tersebut bank BJB bisa mempertahankan prestasi sebagai salah satu perusahaan yang dapat menjaga komitmen untuk pengendalian gratifikasi sebagai implementasi good corporate governance (GCG).Pada 2011, bank BJB sudah meneken komitmen bersama KPK dalam Program Pengendalian Gratifikasi (PPG) dan perluasan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Ini dibuktikan dengan penghargaan KPK kepada bank bjb setiap tahunnya, baik di bidang gratifikasi maupun LHKPN," ujar Ahmad Irfan, dalam siaran persnya Rabu (13/12).
Beberapa penghargaan PPG dari KPK, menurut Irfan, antara lain penghargaan sebagai BUMD yang melaporkan gratifikasi yang menjadi milik negara denganjumlah laporan terbanyak pada 2012. Kedua, sebagai BUMN dengan total laporan gratifikasi terbanyak yang ditetapkan menjadi milik negara selama 2013.
Ketiga, kata dia, sebagai BUMD dengan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) terbaik pada 2014. KeempatBUMD dengan jumlah laporan gratifikasi terbayak dan tepat waktu pada 2014. Kelima,BUMD dengan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) terbaik pada 2015. Kelima, BUMD dengan sistem pengendalian gratifikasi terbaik pada 2016.
"Kami pun, pernah meraih penghargaan sebagai BUMD dengan sistem pengendalian gratifikasi terbaik pada 2017," katanya.
Selain itu, menurut Irfan, dalam bidang LHKPN sebagai berikut bank BJB pun pernah meraih penghargaan perluasan wajib lapor dan kepatuhan pelaporan LHKPN untuk kategori BUMD 2013. Kedua, pengelolaan LHKPN terbaik BUMD se-Jawa Barat pada 2016. Ketiga, penghargaan tingkat kepatuhan dan tingkat keaktifan pengelolaan LHKPN pada 2016 serta Lembaga dengan tingkat kepatuhan LHKPN terbaik pada 2017.
Penghargaan lainnya
Bank Jabar Banten (BJB) menerima sejumlah penghargaa pada acara Top BUMD. Acara tersebut merupakan penganugerahan penghargaan sebagai bentuk apresiasi tertinggi yang diberikan kepada BUMD di Indonesia yang dinilai berhasil dalam peningkatan kinerja keuangan dan bisnisnya. Selain itu, peningkatan pelayanan kepada customer dan masyarakat umum serta peningkatan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan bisnis dan investasi di daerahnya serta turut berperan dalam menggerakkan roda perekonomian di Indonesia.
Acara yang diselenggrakan pada Rabu, (3/5/2018) tersebut menobatkan Bank BJB memenangi penghargaan Top BPD 2018, Top BUMD 2018, serta Top CEO BUMD 2018 yang dimenangi oleh Ahmad Irfan selaku Direktur Utama Bank BJB. Tak hanya itu, Gubernur Jawa Barat, selaku Stakeholder Bank BJB, Ahmad Heryawan juga dinobatkan sebagai pemenang Top Pembina BUMD 2018.
Top BUMD merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Majalah Business News Indonesia bekerjasama dengan Asia Business Research Center beserta beberapa asosiasi bisnis dan ekonomi, serta didukung oleh Kementerian Dalam Negeri RI. Untuk mengikuti ajang ini, peserta diminta untuk mengikuti proses penilaian dan penjurian yang dilakukan secara objektif, fair, dan independen.
Penilaian lebih objektif dan komprehensif (menyeluruh), karena ada kuesioner dan pendalaman melalui wawancara penjurian dan merupakan kegiatan penghargaan BUMD yang terbesar di Indonesia, karena disaring dari lebih 2.000-an BUMD, menjadi 200 BUMD terbaik, dan diseleksi lagi untuk menjadi pemenang atau BUMD paling top di Indonesia.
Penghargaan dalam kategori-kategori tersebut di atas, merupakan sebuah kado yang indah karena tepat pada bulan ini Bank BJB akan memperingati Hari Ulang Tahun ke-57 tahun yang jatuh pada tanggal 20 Mei 2018 nanti. Penghargaan tersebut juga merupakan bentuk eksistensi Bank BJB sebagai Bank BPD yang sudah menasional dan bersaing dengan perbankan nasional lainnya dengan peringkat 12 dari 115 bank di seluruh Indonesia. Semoga penghargaan yang diberikan ini dapat menjadi 'Tandamata Untuk Negeri' yang selaras dengan tagline Bank BJB 'Membangun Indonesia, Memahami Negeri'.
Perlu diketahui, membuka tahun 2018 Bank BJB berhasil membukukan total aset sebesar 110,8 Triliun Rupiah atau tumbuh 13% year on year (y-o-y). Dimana total laba bersih mencapai 454 Miliar Rupiah yang didorong dari hasil ekspansi kredit yang tumbuh sebesar 13,2% y-o-y dengan total kredit yang disalurkan Bank BJB sebesar 71 Triliun Rupiah dan diimbangi dengan kenaikan fee based income 54,3% y-o-y dan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar 87 Triliun Rupiah atau tumbuh 11,3% y-o-y.
Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan Bank bjb dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan azas prudential banking,” ujarnya.
Menurut Ahmad, penghargaan yang diperoleh bank kebanggaan masyarakat Jawa Barat (Jabar) dan Banten ini merupakan bukti nyata apresiasi dari pihak luar terhadap perkembangan perusahaan. Penghargaan yang selalu diraih Bank bjb tidak terlepas dari sokongan dan kerja keras berbagai pihak.
“Kami sampaikan terima kasih atas dukungan nasabah, pemegang saham, dan komisaris, sehingga bjb memperoleh banyak awards. Ini apresiasi dari pihak luar yang harus dibuktikan dengan tetap rendah hati dan kerja keras,” ucapnya.
Bank bjb mencatatkan laba bersih hingga kuartal III sebesar Rp 1,3 triliun yang berasal dari hasil ekspansi kredit yang tumbuh sebesar 11,9 persen year on year (yoy), dengan total kredit yang disalurkan Bank bjb sebesar Rp 70,5 Triliun Rupiah dan diimbangi dengan kenaikan fee based income 18,5 persen yoy.
Di samping itu, Bank bjb membukukan total dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 86,6 triliun, tumbuh 18,6 yoy. Total aset Bank bjb tercatat sebesar Rp 114,2 Triliun Rupiah atau tumbuh 12,5 persen yoy.
Kinerja tersebut ditopang kualitas pelayanan yang terus mengalami peningkatan. Maka, tak mengherankan bila Bank bjb meraih berbagai penghargaan prestisius sepanjang 2017 dari berbagai instansi, masyarakat, serta stakeholder.
Di lantai bursa saham, Bank bjb dengan kode BJBR masuk kategori LQ45, yakni kategori bergengsi dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini mencerminkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari investor kepada bank bjb.
Selain itu, Bank bjb Syariah, anak usaha Bank bjb, juga mencatatkan prestasi luar biasa. Bank bjb Syariah berhasil mengantongi penghargaan Kategori Khusus sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang Sukses Melakukan Spin Off ke Bank Syariah dalam Anugerah Syariah Republika 2017 (ASR 2017) pada Rabu (6/12/2017).
Direktur Bank bjb Syariah, Indra Falatehan, mengatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan apresiasi dari pihak luar terhadap kinerja yang sudah dilakukan Bank bjb Syariah selama ini. Dia menilai, penghargaan ini juga sangat baik karena telah memberikan apresiasi dan perhatian kepada industri dan perbankan syariah, sehingga bisa memotivasi untuk lebih baik lagi.
Sign up to rate and review this story